Terima Aspirasi Anak Kampung Dalam Sulit Dapat Pekerjaan, Doni Saputra Prihatin! 

Selasa, 23 Maret 2021 | 23:07:20 WIB
Anggota Fraksi PAN DPRD Pekanbaru, Doni Saputra

Riauaktual.com - Anggota Fraksi PAN DPRD Pekanbaru, Doni Saputra menggelar kegiatan reses di Lapangan Bandar tepatnya di RT 02 RW 05, Kelurahan Kampung Dalam, Kecamatan Senapelan, Selasa (23/3/2021). 

Dalam reses ini, Doni mendapat aspirasi yang membuatnya prihatin, dimana salah seorang warga curhat tentang sulitnya anak Kampung Dalam mendapatkan pekerjaan lantaran dicap sebagai daerah narkoba.

Seperti disampaikan salah seorang warga bernama Susilawati, bahwa anaknya tidak mendapatkan pekerjaan dalam artian kata langsung ditolak ketika melamar pekerjaan karena bertempat tinggal di Kelurahan Kampung Dalam, karena selama ini sering adanya penangkapan kasus narkoba di lokasi itu hingga dipandang sebagai kampung narkoba.

Hal ini tentu mencuri perhatian Doni Saputra dalam reses tersebut. Karena terkesan terjadi diskriminasi akibat lokasi tempat tinggal, dimana beberapa lowongan pekerjaan atau tempat pekerjaan tidak menerima pencari kerja yang administrasinya dari Kelurahan Kampung Dalam.

"Yang mau saya sampaikan bahwa anak-anak yang mau bekerja tidak diterima karena KTP itu dari Kampung Dalam. Jangankan kerja di perusahaan, di konter handphone saja anak saya ini tidak diterima karena tinggal di Kampung Dalam," kata Susilawati.

Mendengar aduan masyarakat Kampung Dalam tersebut, Doni Saputra selaku Ketua Komisi I DPRD Pekanbaru yang membidangi hukum, dari Dapil VI Senapelan dan Payung Sekaki meminta Pemko Pekanbaru dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan positif di lingkungan Kelurahan Kampung Dalam.

Seperti diadakannya kegiatan MTQ dan event-event olahraga. Hal tersebut bertujuan agar masyarakat tahu bahwa stigma yang ada terhadap Kampung Dalam tidak seperti yang dibayangkan.

"Padahal untuk tingkat sosial di Kampung Dalam ini sangat tinggi. Maka itu kita minta dukungan pemerintah untuk mengadakan kegiatan-kegiatan positif di sini dan BNN dalam lakukan sosialisasi di sini. Kemudian, kepada para pengusaha untuk tidak mendiskriminasi anak-anak yang mencari pekerjaan dari Kampung Dalam. Karena ada anggota dewan yang berasal dari Kampung Dalam yaitu saya sendiri," tegasnya.

Dalam reses itu terlihat masyarakat antusias datang menyampaikan aspirasi dan keluhannya kepada Doni. Selain mengenai sulitnya mendapatkan pekerjaan, warga juga keluhan tentang sumur bor. Pasalnya, mesin sumur bor yang ada di sekitar lingkungan RW 05 tersebut tidak dapat berfungsi alias mati. Hal ini diserukan masyarakat kelurahan Kampung Dalam agar dapat menikmati penggunaan air bersih dan tidak ada lagi kekurangan air bersih.

"Kita akan lihat dan mengecek terlebih dahulu mesin bor itu. Tidak hidupnya itu disebabkan oleh apa, barang kali mesin bor itu mati karena sudah lama tidak dibersihkan," ujar Doni.

Bukan hanya usulan sumur bor, masyarakat juga meminta diadakannya pasar ramadhan di bawah Jembatan Siak pada saat bulan Ramadhan mendatang. (Ndi)

Terkini

Terpopuler